Sebagai seorang rekruter, salah satu tanggung jawab utama Anda adalah memastikan bahwa kandidat yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki kualitas yang diharapkan. Meskipun Anda telah menjalankan proses rekrutmen dengan teliti, kesalahan dalam memilih kandidat tetap mungkin terjadi. Salah satu cara untuk meminimalkan risiko tersebut adalah dengan mengenali tanda-tanda merah (red flag) yang mungkin muncul selama wawancara.
Wawancara adalah momen krusial dalam proses rekrutmen. Melalui sesi ini, Anda dapat memahami lebih dalam tentang wawasan dan sikap kandidat, baik dari jawaban yang mereka berikan maupun dari bahasa tubuh yang mereka tunjukkan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan setiap detail yang muncul selama wawancara agar dapat memilih kandidat yang tepat.
Tanda-Tanda Red Flag yang Harus Diperhatikan Selama Wawancara
Sebagai rekruter, Anda pasti memiliki gambaran tentang karakteristik kandidat ideal untuk posisi yang ditawarkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda kecil yang dapat mempengaruhi kualitas kandidat. Berikut adalah beberapa tanda merah yang perlu Anda waspadai saat melakukan wawancara:
1. Ketidakteraturan dan Kurangnya Persiapan
Salah satu cara paling sederhana untuk menilai keseriusan kandidat adalah dengan melihat sejauh mana mereka mempersiapkan diri. Jika kandidat datang terlambat atau tampak tidak mengetahui banyak tentang perusahaan atau posisi yang dilamar, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak benar-benar tertarik atau serius dalam melamar pekerjaan tersebut.
2. Bahasa Tubuh yang Tidak Sesuai
Gestur tubuh sering kali menjadi cara bagi kandidat untuk menyampaikan pesan atau menunjukkan ketertarikan mereka. Selama wawancara, perhatikan bahasa tubuh mereka, seperti gerakan tangan, kontak mata, dan ekspresi wajah. Gestur yang aneh atau tidak biasa bisa menunjukkan bahwa kandidat tidak jujur atau sedang menyembunyikan sesuatu, terutama saat membahas pengalaman atau keterampilan mereka.
3. Minim Pengetahuan Tentang Perusahaan dan Posisi
Kandidat yang benar-benar berminat pada pekerjaan biasanya akan melakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan dan posisi yang dilamar. Mereka akan mampu menjelaskan dengan antusias tentang hal-hal tersebut. Jika seorang kandidat tidak dapat memberikan penjelasan yang memadai atau bahkan tidak tahu apa-apa mengenai perusahaan, ini bisa menunjukkan kurangnya ketertarikan atau usaha.
4. Kurangnya Fokus dan Perhatian
Kandidat yang antusias dan serius akan memperhatikan setiap pertanyaan yang Anda ajukan. Jika mereka tampak tidak fokus atau terganggu misalnya sering memeriksa ponsel atau tidak mendengarkan dengan seksama ini bisa menjadi tanda bahwa mereka kurang menghargai kesempatan wawancara.
5. Kesulitan Menjelaskan Pengalaman Kerja Sebelumnya
Saat wawancara, Anda pasti akan menanyakan tentang pengalaman kerja sebelumnya. Kandidat yang berkomitmen akan dapat menjelaskan tugas-tugas yang telah mereka lakukan serta relevansi pengalaman tersebut dengan posisi yang dilamar. Jika mereka kesulitan menjelaskan ini dengan jelas, mungkin ada masalah terkait tanggung jawab di pekerjaan sebelumnya.
6. Tidak Mampu Mengambil Pembelajaran dari Pengalaman Masa Lalu
Kemampuan untuk belajar dari pengalaman buruk adalah kualitas penting dalam seorang kandidat. Tanyakan kepada mereka tentang bagaimana mereka menghadapi tantangan di pekerjaan sebelumnya dan apa pelajaran yang diambil dari situasi tersebut. Kandidat yang baik akan menunjukkan upaya untuk terus memperbaiki diri melalui pengalaman.
7. Sikap Negatif terhadap Pengalaman Kerja Sebelumnya
Jika kandidat berbicara secara negatif tentang perusahaan atau rekan kerja di tempat kerja sebelumnya, ini bisa menjadi tanda merah signifikan. Seseorang yang tidak dapat berbicara secara profesional tentang pengalaman lamanya mungkin juga akan membawa sikap serupa ke perusahaan Anda.
Sebagai biro psikologi terpercaya, Assessment Indonesia adalah vendor psikotes yang juga menyediakan layanan psikotes online dengan standar profesional tinggi untuk mendukung keberhasilan asesmen Anda.