Memuat...
18 March 2025 14:41

Efek "Digital Amnesia": Bagaimana Teknologi Menghapus Kenangan Kita

Bagikan artikel

Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Otak Menyimpan dan Mengingat Informasi

Bayangkan Anda mencoba mengingat nomor telepon seorang teman, tetapi tidak bisa karena Anda selalu mencarinya di ponsel. Atau, Anda lupa tanggal-tanggal penting karena mengandalkan aplikasi pengingat. Fenomena ini dikenal sebagai "digital amnesia," yaitu kecenderungan manusia untuk melupakan informasi karena bergantung pada perangkat digital. 

Apa Itu Digital Amnesia?

Digital amnesia adalah istilah yang diciptakan oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab dalam sebuah penelitian pada tahun 2015. Istilah ini menggambarkan fenomena di mana individu lebih cenderung melupakan informasi yang mereka percayakan kepada perangkat digital, seperti ponsel, komputer, atau cloud storage.

Dalam konteks ini, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga berfungsi sebagai "memori eksternal" yang menggantikan fungsi otak dalam menyimpan informasi tertentu.

Penyebab Utama Digital Amnesia

  1. Ketergantungan pada Teknologi
    Teknologi modern menawarkan kemudahan dalam menyimpan dan mengakses informasi, mulai dari kontak telepon hingga dokumen penting. Ketergantungan ini membuat otak "melepaskan" tanggung jawabnya untuk mengingat informasi.

  2. Fenomena Cognitive Offloading
    Digital amnesia sering kali disebabkan oleh cognitive offloading, yaitu kecenderungan manusia untuk mengalihkan tugas kognitif ke alat atau teknologi. Alih-alih menghafal sesuatu, kita lebih memilih menyimpannya di ponsel atau komputer.

  3. Informasi yang Berlebihan
    Era digital membawa arus informasi yang masif. Karena keterbatasan kapasitas memori otak, kita cenderung menyimpan informasi yang kita anggap kurang penting di perangkat digital.

  4. Kurangnya Pengulangan
    Pengulangan adalah kunci untuk memperkuat memori jangka panjang. Namun, dengan akses mudah ke informasi melalui perangkat digital, kita jarang merasa perlu mengulang informasi tertentu.

Dampak Digital Amnesia pada Psikologi dan Kognisi

  1. Penurunan Memori Jangka Panjang
    Ketergantungan pada perangkat digital dapat mengurangi kemampuan otak untuk menyimpan informasi dalam memori jangka panjang. Hal ini memengaruhi kemampuan kita untuk mengingat tanpa bantuan alat.

  2. Mengurangi Pemrosesan Informasi
    Dengan mengandalkan perangkat digital, otak tidak terlibat secara aktif dalam proses pengkodean dan pengambilan kembali informasi, yang mengurangi kedalaman pemrosesan kognitif.

  3. Dampak pada Konsentrasi
    Ketergantungan pada perangkat digital sering kali disertai oleh multitasking, yang mengurangi fokus dan kemampuan konsentrasi.

  4. Ketergantungan Berlebihan
    Ketergantungan pada teknologi dapat membuat seseorang merasa cemas atau bingung ketika perangkat digital mereka tidak dapat diakses.

Apakah Digital Amnesia Selalu Buruk?

Tidak semua aspek digital amnesia negatif. Dalam beberapa kasus, kemampuan untuk mengandalkan perangkat digital memungkinkan otak untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan kreatif. Misalnya, seorang profesional dapat menggunakan aplikasi untuk manajemen waktu sehingga ia dapat lebih fokus pada inovasi.

Namun, penting untuk menjaga keseimbangan agar kemampuan otak dalam mengingat informasi tetap terpelihara.

Cara Mengelola Digital Amnesia

  1. Latih Memori Secara Aktif
    Luangkan waktu untuk menghafal informasi penting, seperti nomor telepon atau alamat. Ini membantu menjaga kekuatan memori otak Anda.

  2. Kurangi Ketergantungan pada Teknologi
    Gunakan perangkat digital hanya untuk informasi yang benar-benar diperlukan, dan cobalah menyimpan informasi lainnya secara manual.

  3. Gunakan Teknik Memori Tradisional
    Teknik seperti mnemonics, visualisasi, atau metode loci dapat membantu Anda mengingat informasi dengan lebih baik tanpa bantuan perangkat digital.

  4. Batasi Multitasking
    Hindari melakukan terlalu banyak tugas sekaligus menggunakan perangkat digital. Fokus pada satu tugas pada satu waktu untuk meningkatkan pemrosesan informasi.

  5. Berikan Otak Waktu untuk Istirahat
    Kurangi waktu layar dan gunakan waktu ini untuk aktivitas yang merangsang otak, seperti membaca buku atau bermain teka-teki.

 

Kesimpulan 

Digital amnesia adalah fenomena yang muncul akibat ketergantungan berlebihan pada perangkat digital untuk menyimpan informasi. Hal ini mengurangi kemampuan otak untuk menyimpan informasi dalam memori jangka panjang dan mengurangi proses pengkodean serta pengambilan informasi. Meskipun dampaknya bisa negatif, seperti penurunan konsentrasi dan ketergantungan pada teknologi, ada pula manfaat dalam konteks tugas-tugas yang lebih kompleks. Oleh karena itu, penting untuk mengelola ketergantungan pada teknologi dengan melatih memori secara aktif, mengurangi multitasking, dan menggunakan teknik memori tradisional agar kemampuan otak tetap terjaga. Smile Consulting Indonesia siap membantu Anda mencapai kesejahteraan mental dengan layanan psikologi profesional, baik untuk individu maupun perusahaan.

 

Daftar Pustaka

  1. Sparrow, B., Liu, J., & Wegner, D. M. (2011). Google effects on memory: Cognitive consequences of having information at our fingertips. Science, 333(6043), 776-778.

  2. Kaspersky Lab. (2015). The rise and impact of digital amnesia: Why we need to protect what we no longer remember. Retrieved from https://www.kaspersky.com.

  3. Storm, B. C., & Stone, S. M. (2015). Saving-enhanced memory: The benefits of saving on the learning and remembering of new information. Psychological Science, 26(2), 182-188.

  4. Carr, N. (2010). The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains. W. W. Norton & Company.

  5. Ward, A. F. (2013). Supernormal: How the internet is changing our memories and our minds. Psychological Inquiry, 24(4), 341-348.

Bagikan