Memuat...
30 January 2025 20:46

Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Berperforma Maksimal

Bagikan artikel

Underperform merujuk pada situasi di mana seorang karyawan tidak dapat memenuhi standar dan ekspektasi yang ditetapkan oleh perusahaan dalam menjalankan tugas mereka.

Ada berbagai bentuk underperform yang dapat terlihat di lingkungan kerja, seperti ketidakpatuhan terhadap kebijakan perusahaan, keterlambatan dalam menyelesaikan tugas, sering melakukan kesalahan, datang terlambat, serta terlalu banyak bergosip yang dapat mempengaruhi rekan kerja.

Penyebab Karyawan Mengalami Underperform

Seperti halnya masalah lainnya, kondisi underperform pada karyawan tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan kinerja, antara lain:

  • Kurangnya kesempatan untuk berkembang

  • Komunikasi yang buruk antar tim

  • Kurangnya tantangan dalam pekerjaan

  • Lingkungan kerja yang tidak mendukung

  • Stres atau burnout

  • Ketidaktertarikan atau motivasi yang menurun

  • Tujuan perusahaan yang tidak jelas

  • Keterbatasan sumber daya

Langkah-Langkah Mengatasi Karyawan dengan Kinerja Tidak Optimal

Karyawan yang underperform dapat memberikan dampak negatif pada perusahaan, termasuk penurunan kualitas pekerjaan dan produktivitas yang berpengaruh terhadap moral tim. Jika dibiarkan, masalah ini bisa berkembang menjadi isu yang lebih besar dan sulit diatasi.

Namun, pemecatan bukanlah solusi terbaik. Memecat karyawan dan merekrut yang baru kemungkinan besar akan menghadirkan masalah serupa. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sistem manajemen yang efektif untuk menangani karyawan dengan performa rendah.

Berikut adalah beberapa cara untuk menangani karyawan yang tidak menunjukkan kinerja optimal:

1. Identifikasi Masalah di Perusahaan

Langkah pertama untuk mengatasi underperform adalah mengenali masalah yang mendasarinya. Sebagai pemimpin, penting untuk peka terhadap isu dalam tim. Dengan mengidentifikasi masalah tersebut, Anda dapat menentukan langkah tepat untuk menyelesaikannya.

Beberapa tanda yang bisa diamati untuk mengetahui apakah karyawan mengalami underperform adalah:

  • Penurunan dalam kualitas dan produktivitas kerja

  • Tidak menyelesaikan tugas dengan baik

  • Sering terlambat dalam menyelesaikan pekerjaan

  • Ketidakhadiran yang berulang

  • Sikap tidak profesional

  • Kurangnya interaksi dengan rekan kerja

Setelah mengenali masalah ini, langkah selanjutnya adalah menyelesaikannya secara sistematis.

2. Lakukan Wawancara untuk Menggali Penyebab

Sebagai pemimpin, Anda mungkin ingin tahu apa penyebab karyawan tidak dapat bekerja secara maksimal. Untuk mencari solusi yang tepat, Anda perlu menggali lebih dalam tentang penyebab penurunan kinerja mereka.

Adakan sesi satu-satu (one-on-one) dengan karyawan untuk memotivasi dan mengevaluasi mereka. Tanyakan apa yang mereka sukai atau tidak sukai dalam pekerjaan mereka serta hal-hal yang mungkin mengganggu kinerja mereka. Dengan mendengarkan langsung dari karyawan, Anda bisa memahami akar masalahnya dan memberikan bimbingan untuk membantu mereka kembali ke jalur yang benar.

3. Tentukan Ekspektasi dan Susun Rencana Kerja

Seringkali, karyawan yang underperform tidak sepenuhnya memahami ekspektasi dari mereka, terutama jika mereka baru bergabung. Jika Anda melihat adanya masalah ini, segera ambil tindakan.

Jelaskan secara jelas mengenai tugas dan standar yang harus dicapai. Berikan catatan tentang apa yang harus dilakukan dan apa harapan dari mereka. Selain itu, buatlah rencana kerja konkret dan terukur untuk meningkatkan kinerja mereka.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana kerja meliputi:

  • Tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan

  • Batas waktu untuk mencapai tujuan tersebut

  • Konsekuensi jika tidak tercapai

  • Dukungan atau sumber daya yang akan diberikan

4. Pantau Perkembangan Karyawan

Setelah menyusun rencana kerja, penting untuk terus memantau perkembangan karyawan. Lakukan pertemuan secara rutin baik harian, mingguan, maupun bulanan untuk mengevaluasi kemajuan mereka.

Selama pertemuan tersebut, berikan kesempatan kepada karyawan untuk melaporkan progres pekerjaan mereka. Tanyakan apakah mereka menghadapi kesulitan atau tantangan tertentu yang perlu bantuan. Jika mereka berhasil mencapai target, berikan pujian dan dorongan positif untuk meningkatkan motivasi mereka.

5. Berikan Umpan Balik Konstruktif

Setelah menganalisis masalah, membuat rencana, dan memantau perkembangan, langkah terakhir adalah memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif.

Saat memberikan umpan balik, pastikan untuk:

  • Fokus pada satu atau dua masalah utama per sesi agar karyawan tidak merasa terbebani.

  • Memberikan kritik membangun dan membantu mereka berkembang.

  • Menunjukkan perubahan positif yang telah dilakukan.

  • Memberikan pujian atas pencapaian mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu karyawan underperform kembali menunjukkan kinerja terbaik mereka. Penting untuk diingat bahwa komunikasi yang baik, dukungan tepat waktu, dan pembinaan berkelanjutan adalah kunci dalam memotivasi karyawan mencapai hasil optimal.

Biro Psikologi Assessment Indonesia menyediakan jasa psikotes untuk berbagai kebutuhan asesmen psikologi, baik untuk individu maupun perusahaan. Layanan kami dirancang untuk memberikan hasil yang akurat dan terpercaya.

Bagikan