Menjadi seorang rekruter profesional tidaklah mudah. Anda harus memiliki berbagai keterampilan untuk dapat berinteraksi dengan individu-individu dari berbagai latar belakang dan kepribadian, mengevaluasi kecocokan keterampilan kandidat dengan posisi yang dibutuhkan, memahami seluk-beluk perusahaan, serta selalu mengikuti perkembangan teknologi dalam proses rekrutmen.
1. Detail-Oriented: Kemampuan Menyimak dan Teliti
Sebagai seorang rekruter, Anda akan menangani banyak informasi dari profil kandidat hingga data internal perusahaan. Oleh karena itu, kemampuan untuk memperhatikan detail sangat penting. Kejelian yang tinggi memungkinkan Anda untuk menganalisis informasi dengan akurat dan memastikan bahwa Anda tidak melewatkan hal-hal kecil yang dapat berdampak besar pada keputusan perekrutan.
Survei menunjukkan bahwa kekurangan perhatian terhadap detail dapat merugikan produktivitas, kualitas pekerjaan, bahkan pelayanan perusahaan. Sebagai rekruter, memiliki keterampilan ini berarti Anda bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perusahaan.
2. Sourcing: Kemampuan Mencari dan Menilai Kandidat
Setiap kali perusahaan membuka lowongan pekerjaan, biasanya banyak pelamar yang mengajukan diri. Tugas seorang rekruter adalah memilih kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk itu, kemampuan sourcing yang baik sangat diperlukan.
Selain menyeleksi pelamar berdasarkan kualifikasi, rekruter juga perlu menggunakan berbagai strategi sourcing untuk menemukan kandidat yang tepat, terutama karena sebagian besar pelamar sering kali tidak memenuhi kriteria yang diinginkan. Proses sourcing yang tepat membantu mencegah kesalahan dalam memilih kandidat yang dapat berujung pada masalah rekrutmen, seperti bad hiring.
3. Pemahaman Teknologi Rekrutmen
Di zaman modern ini, banyak alat bantu teknologi yang dapat memperlancar pekerjaan seorang rekruter, seperti perangkat untuk wawancara video, penilaian keterampilan teknis, atau sistem pelacakan pelamar (ATS). Menguasai berbagai alat ini akan membuat proses rekrutmen lebih efisien dan objektif.
Maka dari itu, seorang rekruter harus terus memperbarui pengetahuan mereka tentang teknologi terbaru dalam bidang rekrutmen. Dengan menggunakan alat yang tepat, Anda bisa menjalankan proses rekrutmen dengan lebih cepat, lebih efisien, dan dengan kualitas yang lebih baik.
4. Manajemen Waktu yang Efektif
Keterampilan manajemen waktu sangatlah krusial, tidak hanya dalam pekerjaan secara umum, tetapi juga dalam proses rekrutmen. Dengan manajemen waktu yang baik, seorang rekruter bisa mengatur prioritas, menyelesaikan berbagai tugas dengan tepat waktu, dan menjaga produktivitas tetap tinggi.
Tanpa kemampuan ini, seorang rekruter bisa merasa kewalahan dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Hal ini dapat meningkatkan stres dan berdampak buruk pada kualitas pekerjaan yang dilakukan.
5. Komunikasi yang Kuat
Komunikasi yang efektif adalah keterampilan yang tidak kalah penting. Seorang rekruter harus mampu berkomunikasi dengan jelas, baik dengan kandidat maupun dengan rekan-rekan di departemen lain. Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu memperlancar proses wawancara dan memastikan bahwa Anda menyampaikan informasi yang diperlukan dengan tepat.
Jika komunikasi buruk terjadi, ini bisa menyebabkan miskomunikasi yang merugikan perusahaan. Menurut penelitian, miskomunikasi dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi perusahaan, yang bisa mencapai jutaan dolar per tahun. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi yang baik adalah aset yang sangat berharga bagi seorang rekruter. Sebagai biro psikologi terpercaya, Smile Consulting Indonesia adalah vendor psikotes yang juga menyediakan layanan psikotes online dengan standar profesional tinggi untuk mendukung keberhasilan asesmen Anda.
